StaSiuN RuaNg AnGkaSa
Soyuz merapat di ISS 13
Foto courtesy NASA
Soyuz 13 (depan) , memasok 22 kendaraan angkasa, astronot Soyuz memotret dari jendela di International Space Station sementara ruang shuttle Discovery merapat ke stasiun.
Bintik matahari
Gambar courtesy BBSO / NJIT
Pemandangan yang tajam dari sebuah sunspot, ditangkap oleh New Jersey Institute of Technology New Solar Telescope membantu ilmuwan lebih memahami badai cahaya matahari yang dapat mengganggu navigasi dan sistem komunikasi di bumi
kita dapat melihat struktur yang sangat rinci di permukaan matahari," kata William Dean Pesnell, ilmuwan proyek untuk Dinamika Solar Observatory NASA.
Solar Magnetisme
Gambar courtesy SDO / NASA
Sebuah gambar komposit menunjukkan garis magnetik atmosfer matahari, tampak tiga panjang gelombang cahaya yang berbeda. Gambar-gambar dikumpulkan dari instrumen yang diambil oleh NASA
Salah satu dari tiga instrumen utama di observatorium orbit, AIA mengambil gambar matahari setiap sepuluh sepuluh detik, beberapa gambar tersebut menunjukkan bagaimana aktiviras magnetik ,
Pea-ukuran mineral di dalam meteorit adalah bahan tertua di tata surya , sebuah penelitian baru mengatakan.
Pada 4,568.2 juta tahun, kelahiran tata surya sebanyak dua juta tahun dan menunjukkan bahwa sebuah bintang yang meledak disuntikkan bahan kunci ke dalam sistem kami seperti dilahirkan, kata peneliti.
3-pon (1,5 kilogram) meteorit induk, dijuluki NWA 2364, ditemukan pada tahun 2004 di Maroko dan diyakini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter .
Tetapi tes menunjukkan bahwa mineral-tanda benjolan di dalam-disebut kalsium-alumunium inklusi-berasal dari waktu sebelum itu ada sabuk asteroid. Mineral mungkin telah dibentuk hanya setelah bagian dari awan gas antarbintang dan debu, atau nebula, telah runtuh dan membentuk kami Ming , sebagai salah satu teori pembentukan matahari
"Segera setelah runtuhnya nebula matahari, masalah mulai mengembun karena suhu turun, dan mulai membentuk inklusi ini," kata penulis utama studi Audrey Bouvier , rekan peneliti di Arizona State University Pusat Studi Meteorit.
Bouvier dan co-penulis Meenakshi Wadhwa, juga dari Arizona State, diukur rasio isotop-ringan versi-atau-lebih berat dari biasanya memimpin suatu unsur-dalam inklusi "tunggal murni" untuk mengungkap tanggal kelahirannya, katanya.
"Ini adalah revisi usia antara 0,3 dan 1,9 juta tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya," katanya, "sehingga tertua dalam catatan."
(Juga lihat "Rocks Terlama Ditemukan di Bumi?" )
Supernova mengecam Ke Keberadaan Tata Surya?
Dua juta tahun adalah penurunan dalam ember dalam waktu kosmik, tapi bisa saja dampak besar bagi para ilmuwan berpikir bagaimana tata surya lahir.
Sekali lagi, ia datang ke isotop-dalam hal ini, besi-60, yang terbentuk ketika bintang-bintang besar pergi supernova, meledak di akhir hidup mereka.
Penelitian sebelumnya oleh ilmuwan lain dari besi-60 isotop di inklusi mineral di meteorit yang ditemukan bahwa inklusi telah dibentuk sekitar dua juta tahun setelah apa yang diduga kelahiran tata surya.
Tetapi karena tata surya sekarang tampaknya sampai dua juta tahun lebih tua dari yang diduga sebelumnya, kelimpahan dari besi-60 diperkirakan dari inklusi harus diekstrapolasikan kembali dua juta tahun. Sejak besi-60 menurun oleh setiap setengah dua juta tahun, kuantitas awal revisi dari besi-60 dalam tata surya Tetapi karena tata surya sekarang tampaknya sampai dua juta tahun lebih tua dari yang diduga sebelumnya, kelimpahan dari besi-60 diperkirakan dari inklusi harus diekstrapolasikan kembali dua juta tahun. Sejak besi-60 menurun oleh setiap setengah dua juta tahun, kuantitas awal revisi dari besi-60 dalam tata surya adalah perkiraan sebelumnya hampir dua kali lipat.
Satu-satunya hal yang bisa membuat begitu banyak besi-60 ke dalam tata surya baru lahir, ia menambahkan, adalah dekatnya supernova .
Jika benar, temuan ini mendukung teori bahwa supernova seeded solar nebula kuno dengan logam berat dan mungkin memicu keruntuhan yang hampir 4570000000 tahun yang lalu.
(Related: "'s Awal Ledakan Supernova Dilihat dalam 3-D-A Pertama." )
"Saya pikir adalah penting bahwa orang-orang memahami bahwa hal ini kini hadir di tata surya kita telah dibawa oleh bintang-bintang lainnya," kata Bouvier.
"Bintang-bintang besar-besaran mungkin meledak deka
Gambar courtesy SDO / NASA
Sebuah gambar komposit menunjukkan garis magnetik atmosfer matahari, tampak tiga panjang gelombang cahaya yang berbeda. Gambar-gambar dikumpulkan dari instrumen yang diambil oleh NASA
Salah satu dari tiga instrumen utama di observatorium orbit, AIA mengambil gambar matahari setiap sepuluh sepuluh detik, beberapa gambar tersebut menunjukkan bagaimana aktiviras magnetik ,
Pea-ukuran mineral di dalam meteorit adalah bahan tertua di tata surya , sebuah penelitian baru mengatakan.
Pada 4,568.2 juta tahun, kelahiran tata surya sebanyak dua juta tahun dan menunjukkan bahwa sebuah bintang yang meledak disuntikkan bahan kunci ke dalam sistem kami seperti dilahirkan, kata peneliti.
3-pon (1,5 kilogram) meteorit induk, dijuluki NWA 2364, ditemukan pada tahun 2004 di Maroko dan diyakini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter .
Tetapi tes menunjukkan bahwa mineral-tanda benjolan di dalam-disebut kalsium-alumunium inklusi-berasal dari waktu sebelum itu ada sabuk asteroid. Mineral mungkin telah dibentuk hanya setelah bagian dari awan gas antarbintang dan debu, atau nebula, telah runtuh dan membentuk kami Ming , sebagai salah satu teori pembentukan matahari
"Segera setelah runtuhnya nebula matahari, masalah mulai mengembun karena suhu turun, dan mulai membentuk inklusi ini," kata penulis utama studi Audrey Bouvier , rekan peneliti di Arizona State University Pusat Studi Meteorit.
Bouvier dan co-penulis Meenakshi Wadhwa, juga dari Arizona State, diukur rasio isotop-ringan versi-atau-lebih berat dari biasanya memimpin suatu unsur-dalam inklusi "tunggal murni" untuk mengungkap tanggal kelahirannya, katanya.
"Ini adalah revisi usia antara 0,3 dan 1,9 juta tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya," katanya, "sehingga tertua dalam catatan."
(Juga lihat "Rocks Terlama Ditemukan di Bumi?" )
Supernova mengecam Ke Keberadaan Tata Surya?
Dua juta tahun adalah penurunan dalam ember dalam waktu kosmik, tapi bisa saja dampak besar bagi para ilmuwan berpikir bagaimana tata surya lahir.
Sekali lagi, ia datang ke isotop-dalam hal ini, besi-60, yang terbentuk ketika bintang-bintang besar pergi supernova, meledak di akhir hidup mereka.
Penelitian sebelumnya oleh ilmuwan lain dari besi-60 isotop di inklusi mineral di meteorit yang ditemukan bahwa inklusi telah dibentuk sekitar dua juta tahun setelah apa yang diduga kelahiran tata surya.
Tetapi karena tata surya sekarang tampaknya sampai dua juta tahun lebih tua dari yang diduga sebelumnya, kelimpahan dari besi-60 diperkirakan dari inklusi harus diekstrapolasikan kembali dua juta tahun. Sejak besi-60 menurun oleh setiap setengah dua juta tahun, kuantitas awal revisi dari besi-60 dalam tata surya Tetapi karena tata surya sekarang tampaknya sampai dua juta tahun lebih tua dari yang diduga sebelumnya, kelimpahan dari besi-60 diperkirakan dari inklusi harus diekstrapolasikan kembali dua juta tahun. Sejak besi-60 menurun oleh setiap setengah dua juta tahun, kuantitas awal revisi dari besi-60 dalam tata surya adalah perkiraan sebelumnya hampir dua kali lipat.
Satu-satunya hal yang bisa membuat begitu banyak besi-60 ke dalam tata surya baru lahir, ia menambahkan, adalah dekatnya supernova .
Jika benar, temuan ini mendukung teori bahwa supernova seeded solar nebula kuno dengan logam berat dan mungkin memicu keruntuhan yang hampir 4570000000 tahun yang lalu.
(Related: "'s Awal Ledakan Supernova Dilihat dalam 3-D-A Pertama." )
"Saya pikir adalah penting bahwa orang-orang memahami bahwa hal ini kini hadir di tata surya kita telah dibawa oleh bintang-bintang lainnya," kata Bouvier.
"Bintang-bintang besar-besaran mungkin meledak deka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TulisKan KomenTar, PeSan, SaraN dan KriTik Kamu di SiNi